Pengertian dan Contoh Penalaran Silogisme dalam Bahasa Indonesia. Dalam penalaran silogisme yang perlu kita kemukakan adalah pernyataan umum sebagai data. Berdasarkan pernyataan itu kita dapat menarik kesimpulan. Pernyataan yang mendasari kesimpulan disebut premis.
Silogisme memerlukan dua premis sebagai data. Premis pertama disebut premis umum (PU), dan premis kedua disebut premis khusus (PK). Kesimpulan dapat dirumuskan berdasarkan kedua premis tersebut.
Contoh Silogisme
PU: Orang yang memperhatikan anak-anaknya adalah ayah yang baik.
PK: Riki bukan orang yang memperhatikan anak-anaknya.
K: Riki bukan ayah yang baik
Jika salah satu premisnya negatif, maka kesimpulannya juga negatif, seperti contoh di atas. Sebaliknya, dari dua premis yang positif akan dihasilkan kesimpulan yang positif.
Contoh:
PU: Binatang menyusui melahirkan anak dan tidak bertelur
PK: Panda Binatang Menyusui
K: Panda melahirkan anak dan tidak bertelur
Contoh Soal Silogisme
PU: Semua penderita penyakit gula tidak boleh banyak makan tepung-tepungan.
PK: Nenek penderita penyakit gula.
K: .....................
Simpulan yang tepat untuk melengkapi silogisme di atas adalah ....
A. Nenek tidak boleh makan tepung-tepungan
B. semua penderita penyakit gula termasuk nenek tidak boleh makan tepung-tepungan
C. Banyak makan tepung-tepungan dapat mengakibatkan penyakit gula
D. Nenek senang makan tepung-tepungan
E. Menghindari tepung-tepungan supaya tidak menjadi penderita penyakit gula
Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa jika salah satu premisnya negatif, maka kesimpulannya juga negatif. Premis Umum (PU) merupakan premis negatif karena di dalamnya mengatakan bahwa, Semua penderita penyakit gula tidak boleh banyak makan tepung-tepungan. Premis khusus (PK) termasuk premis positif. Jadi jawabannya adalah A.
No comments:
Post a Comment