SBMPTN 2014/2014. Nilai tertinggi dalam SBMPTN 2014 diraih oleh peserta dari kelompok saintek atau IPA. Peraih nilai sebesar 1.051,54 tersebut diterima di program studi Pendidikan Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah.
Demikian hal tersebut disampaikan Ketua Umum Panitia Nasional SBMPTN 2014, Prof. Ganjar Kurnia, dalam jumpa pers hasil SBMPTN 2014 di Jakarta, Rabu 16 Juli 2014.
"Untuk kelompok sosial humaniora (soshum), nilai tertinggi 848,29, dan untuk kelompok bahasa, nilai tertingginya 766,01," kata Ganjar.
Ganjar melanjutkan, peserta dengan nilai tertinggi dari kelompok sosial humaniora tersebut diterima di jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sementara itu, pemilik nilai tertinggi dari kelompok bahasa diterima di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Malang.
Sementara itu, peserta dari rumpun sosial humaniora menjadi pemilik nilai terendah, yaitu 149,26. Nilai terendah pada bidang saintek dan bahasa adalah berturut-turut 179,75 dan 308,87. Rata-rata nilai tertinggi tetap dipegang oleh rumpun saintek, yaitu 511,42, disusul oleh bahasa (495,56), lalu sosial humaniora (493,32).
Terkait kelulusan untuk peserta difabel dijelaskan oleh Ganjar Kurnia, bahwa sejumlah 37 peserta disabilitas lolos Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 dari total 242 yang mendaftar. Mereka tersebar di program studi kelompok sosio humaniora, sains, dan teknologi.
Peserta disabilitas yang lolos tersebar di 26 PTN, diantaranya di Universitas Syiah Kuala (3 orang), Universitas Sumatera Utara (2 orang), Universitas Negeri Padang (1 orang), Universitas Sriwijaya (1 orang), Universitas Bengkulu (1 orang), IAIN Raden Fatah (1 orang), UIN Jakarta (1 orang), Universitas Pendidikan Indonesia (1 orang), UIN Sunan Gunung Djati Bandung (1 orang), Universitas Negeri Semarang (1 orang), Universitas Sebelas Maret (1 orang), dan lain-lain.
Demikian hal tersebut disampaikan Ketua Umum Panitia Nasional SBMPTN 2014, Prof. Ganjar Kurnia, dalam jumpa pers hasil SBMPTN 2014 di Jakarta, Rabu 16 Juli 2014.
"Untuk kelompok sosial humaniora (soshum), nilai tertinggi 848,29, dan untuk kelompok bahasa, nilai tertingginya 766,01," kata Ganjar.
Ganjar melanjutkan, peserta dengan nilai tertinggi dari kelompok sosial humaniora tersebut diterima di jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sementara itu, pemilik nilai tertinggi dari kelompok bahasa diterima di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Malang.
Sementara itu, peserta dari rumpun sosial humaniora menjadi pemilik nilai terendah, yaitu 149,26. Nilai terendah pada bidang saintek dan bahasa adalah berturut-turut 179,75 dan 308,87. Rata-rata nilai tertinggi tetap dipegang oleh rumpun saintek, yaitu 511,42, disusul oleh bahasa (495,56), lalu sosial humaniora (493,32).
Terkait kelulusan untuk peserta difabel dijelaskan oleh Ganjar Kurnia, bahwa sejumlah 37 peserta disabilitas lolos Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 dari total 242 yang mendaftar. Mereka tersebar di program studi kelompok sosio humaniora, sains, dan teknologi.
Peserta disabilitas yang lolos tersebar di 26 PTN, diantaranya di Universitas Syiah Kuala (3 orang), Universitas Sumatera Utara (2 orang), Universitas Negeri Padang (1 orang), Universitas Sriwijaya (1 orang), Universitas Bengkulu (1 orang), IAIN Raden Fatah (1 orang), UIN Jakarta (1 orang), Universitas Pendidikan Indonesia (1 orang), UIN Sunan Gunung Djati Bandung (1 orang), Universitas Negeri Semarang (1 orang), Universitas Sebelas Maret (1 orang), dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment